Tadinya ini cuma mau masuk ke Tumblr aja. Tapi dipikir-pikir ini tulisan penting dan tumben aja saya bisa menulisnya dengan gaya tidak lazim. Agak aneh juga sih, tulisan ini terlalu dewasa buat saya untuk diposting di blog.
Disclaimer:Â Tolong jangan getok saya setelah baca tulisan ini m(_ _)m
Tulisan murni dibuat tanpa bermaksud menyinggung pihak manapun yang merasa tersentil
Kalau ada yang merasa, “Eh, itu ane, gan!!”. Ah, mungkin itu hanya perasaan agan saja 🙂
Originally posted on FB on Saturday, August 14, 2010 at 3:25pm
Mark Twain #1 hanya berupa quotenya saja oleh karena itu tidak akan saya post ulang di sini
——————————————————————————————————–
Twenty years from now you will be more disappointed by the things that you didn’t do than by the ones you did do. So throw off the bowlines. Sail away from the safe harbor. Catch the trade winds in your sails. Explore. Dream. Discover” (Mark Twain).
Gara-gara itu pula saya jadi menapaktilasi hal-hal apa yang tidak “sempat” saya lakukan waktu masih lebih muda dulu. Beberapa hal memang ada time limitnya sehingga tidak bisa dilakukan di masa sekarang, tapi ada hal-hal yang better late than never. Dan disinilah, saya memutuskan untuk ikut suatu pelatihan (ga mau nyebut merk ah =p ) yang “seharusnya” saya ikuti di 2007 atau 2008 yang lalu, tapi selalu ada “pembenaran” untuk tidak ikut. Mumpung di kantor lagi “libur” dan saya pikir kalau tidak sekarang mau kapan lagi, nanti keburu jadi peserta paling tua =p
Originally posted on FB on Friday, January 2, 2009 at 11:31pm
Alasan diposting ulang adalah karena ini bulan Agustus dan 4 Agustus 2003 adalah salah satu hari bersejarah dalam hidup. Mungkin ada yang tertarik melihat apa yang saya rasakan 5,5 tahun kemudian.
——————————————————————————————————–
This story started nearly five and half years ago. It was August the third of 2003, one day before SPMB announcement. I was very afraid of the result because it’ll determine my future life whether I have to spend my life study one of hard language in the world (yup!), life in a suburban area (read: Bandung Coret) or being accepted in one of the prestigious university in this country. I knew I chose a major that almost everybody will only look with one eye but as long as I like it I didn’t really care what they said or thought.
Originally posted on FB on Sunday, October 23, 2011 at 4:54pm
Kemarin, 22 Oktober 2011, sepupu saya mengajak ke acara workshop penulisan, bukan book signing seperti yang awalnya saya duga, di RSCM. Ada 3 penulis yang seharusnya membagikan ilmu menulisnya. Tiga penulis tersebut adalah Iwan Setyawan (9 Summers 10 Autumns), Helvy Tiana Rosa (Ketika Mas Gagah Pergi…dan Kembali –> sumpah maksa banget judulnya), dan Agustinus Wibowo (Selimut Debu dan Garis Batas).
Finding My Own Legend 